TEMPO.CO, Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia mengangkut repatriasi 13 kura-kura jenis leher ular Rote dari Singapura ke Kupang dalam penerbangan ekstra kargo. Satwa langka itu akan dikembalikan ke habitatnya di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
"Usaha bersama ini dapat mendorong tercapainya tujuan dari langkah penting membawa kembali satwa endemik ke habitatnya dan meningkatkan populasi kura-kura Rote di Indonesia sebagai bentuk warisan kekayaan ragam alam,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat, 24 September 2021.
Sebanyak enam kura-kura jantan dan tujuh betina itu diberangkatkan dari Singapura pada Rabu, 22 September, pukul 22.45 waktu setempat menggunakan pesawat Airbus A330-300 (GA 8374). Pesawat tiba di Jakarta pada pukul 23.40 WIB dan diberangkatkan ke Kupang pada Kamis, 23 September.
Pesawat yang beroperasi ke Kupang berjenis Boeing 737-800NG (GA 448). Pesawat lepas landas pukul 07.30 WIB dan tiba pada pukul 13.05 WITA di Kupang.
Garuda berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terutama ihwal penyiapan dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutannya. Penerbangan repatriasi hewan langka ini mengacu pada regulasi International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.
Irfan menjelaskan, maskapai mempersiapkan infrastruktur penunjang, seperti live animal room, selama transit di Jakarta. Maskapai juga menyiapkan prosedur pengecekan dan perawatan kesehatan. Setelah tiba di lokasi tujuan, kura-kura akan menjalani proses adaptasi selama beberapa waktu ke depan sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya.
Adapun kura-kura ular merupakan satu dari 25 jenis kura-kura di Indonesia dan paling terancam punah di dunia. Hewan ini termasuk jenis yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018.
Status keterancaman kura-kura Rote juga diakui International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk Kritis (CR–Critically endangered). Organisasi ini bahkan memperkirakan ada kemungkinan kura-kura Rote sudah punah di alam.
BACA: Soal Sidang PKPU Garuda, Pengadilan: Masih Tahap Pembuktian
FRANCISCA CHRISTY ROSANA