"Ini sejalan dengan rencana perseroan yang telah diinfokan sebelumnya. Kami akan menutup gerai-gerai yang tidak berperforma baik," ucap Miranti.
Namun begitu, ia belum mendetailkan gerai Matahari mana saja yang selanjutnya akan ditutup. Perusahaan masih melakukan penilaian atas kinerja gerai-gerai yang masih beroperasi.
Adapun dalam laporan keuangan terbaru yang diumumkan perusahaan berkode saham LPPF itu meraup laba bersih sebesar Rp 533 miliar pada semester I tahun 2021. Angka itu melonjak 249 persen ketimbang periode serupa tahun 2020.
Kinerja di semester pertama tahun 2021 tak lepas dari naiknya laba bersih pada kuartal kedua yang mencapai Rp 628 miliar atau meroket 338 persen dibandingkan dengan kuartal II tahun 2020. Sementara pada kuartal I tahun ini, Matahari masih merugi Rp 95 miliar atau naik dari kerugian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 94 miliar.
BISNIS
Baca: Luhut Terkejut dengan Teknologi Canggih Australia untuk Proyek Transmisi Energi