TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah bakal terus mendorong realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN. Pasalnya, hingga 17 September 2021, realisasi anggaran tersebut baru mencapai 53,2 persen dari pagu.
"Ini akan kita dorong terus," kata Suahasil dalam konferensi pers, Kamis, 23 September 2021. Ia mengatakan realisasi sektor perlindungan sosial yang mencapai 60 persen sudah sesuai dengan rencana alias on the track.
Sementara itu, realisasi insentif usaha pun sudah mencapai 92 persen. "Itu artinya kegiatan ekonomi berjalan dengan pesat. Karena insentif itu diklaim ketika ada kegiatan ekonomi, ada pajak yang perlu dibayar," tuturnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional per 17 September 2021 mencapai Rp 395,92 triliun atau 53,2 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
Rinciannya, realisasi sektor kesehatan mencapai Rp 97,28 triliun atau 45,3 persen dari pagu anggaran Rp 214,96 triliun. Selain itun realisasi anggaran PEN sektor perlindungan sosial mencapai Rp 112,87 triliun atau 60,5 persen dari pagu Rp 186,64 triliun.
Selanjutnya realisasi anggaran PEN untuk program prioritas mencapai Rp 59,51 triliun atau baru 50,5 persen dari pagu Rp 117,94 triliun. Berikutnya, realisasi dukungan untuk UMKM dan korporasi baru mencapai Rp 68,35 triliun aluas 42,1 persen dari pagu Rp 162,4 triliun.
Terakhir, realisasi insentif usaha mencapai Rp 57,92 triliun atau 92,2 persen dari pagu Rp 62,83 triliun.
Baca Juga: PUPR: Program Padat Karya Pemukiman Serap Lebih 300 Ribu Tenaga Kerja