TEMPO.CO, Jakarta - Hasil seleksi program Kartu Prakerja gelombang 21 diumumkan malam ini, pukul 20.00 WIB. Panitia pelaksana menyebut ini adalah gelombang terakhir sesuai dengan alokasi anggaran yang dijatah di semester dua 2021 yang sebesar Rp 21,2 triliun.
"Gelombang terakhir sesuai dengan alokasi bujet," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 22 September 2021.
Sebelumnya, gelombang 21 ini sudah dibuka sejak Kamis, 16 September 2021. Pendaftaran lalu ditutup pada Minggu, 19 September 2021. Tapi dalam beberapa gelombang terakhir, kuota pendaftaran tidak selalu penuh.
Louisa menyebut panitia memantau kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18-21. Salah satu penyebab adalah peserta tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Prakerja.
Nantinya, panitia bakal menghitung berapa banyak alokasi yang lowong akibat kepesertaan yang dicabut ini. Sehingga, alokasi tersebut bakal dipakai untuk gelombang tambahan.
Louisa hanya menyebut gelombang 21 ini hanya yang terakhir sesuai bujet semester dua. Tapi, ia belum merinci gelombang tambahan ini bakal digelar kapan, termasuk sumber anggarannya.
Ia juga belum memastikan gelombang tambahan bakal dibuka sebelum akhir tahun ini, atau dipindah ke tahun depan. "Kapan gelombang tambahan itu dibuka, akan ditentukan kemudian," kata dia.
Namun yang pasti, Louisa menyebut gelombang tambahan ini tidak akan dibuka dalam waktu dekat. Sebab, peserta program Kartu Prakerja gelombang 21 masih harus membeli pelatihan pertama hingga 30 hari ke depan.
#cucitangan #jagajarak #pakaimasker
Baca: Profil Evergrande, Pengembang Properti Cina yang Terbelit Utang Rp 4.200 Triliun