Apa saja yang membuat masalah Evergrande bisa dianggap sangat serius?
Pertama, banyak orang membeli properti dari Evergrande bahkan sebelum pekerjaan pembangunan dimulai. Mereka yang sudah membayar deposit, berpotensi kehilangan uangnya jika perusahaan dinyatakan bangkrut.
Kedua, banyak perusahaan berhubungan bisnis dengan Evergrande. Perusahaan termasuk perusahaan konstruksi dan desain serta pemasok material berisiko merugi dan bisa jadi ikut bangkrut.
Ketiga, akan ada dampak potensial terhadap sistem keuangan Cina. "Kejatuhan keuangan akan jauh jangkauannya. Evergrande dilaporkan berutang uang kepada sekitar 171 bank domestik dan 121 perusahaan keuangan lainnya," kata Mattie Bekink dari Economist Intelligence Unit (EIU) dilansir dari BBC pada Rabu, 22 September 2021.
Lebih jauh, investor asing juga akan melihat Cina sebagai tempat yang kurang menarik untuk menginvestasikan uang mereka. Jika Evergrande jatuh, bank dan pemberi pinjaman lainnya mungkin terpaksa memberi pinjaman lebih sedikit.
Walhasil, bakal muncul krisis kredit, ketika perusahaan berjuang untuk meminjam uang dengan harga terjangkau. Krisis kredit akan menjadi berita yang sangat buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, karena perusahaan yang tidak dapat meminjam merasa sulit untuk tumbuh, dan dalam beberapa kasus tidak dapat terus beroperasi.
Pertanyaan berikutnya, apakah Evergrande 'terlalu besar untuk gagal'?
Potensi kejatuhan yang sangat serius dari perusahaan yang dililit utang besar seperti itu telah menyebabkan beberapa analis menyarankan agar Beijing turun tangan untuk menyelamatkannya.
"Daripada mengambil risiko mengganggu rantai pasokan dan membuat marah pemilik rumah, kami pikir pemerintah mungkin akan menemukan cara untuk memastikan bisnis inti Evergrande bertahan," ujar Mattie Bekink.
Namun dalam sebuah posting di aplikasi obrolan Cina dan platform media sosial WeChat, pemimpin redaksi berpengaruh dari surat kabar Global Times yang didukung negara Hu Xijin mengatakan Evergrande tidak boleh bergantung pada bailout pemerintah dan sebaliknya perlu menyelamatkan dirinya sendiri. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Beijing untuk mengendalikan utang perusahaan, yang berarti bahwa bailout profil tinggi seperti itu dapat dilihat sebagai contoh yang buruk.
BISNIS
Baca: Kata Bos BI Soal Imbas Krisis Evergrande ke Ekonomi Indonesia