Lantaran Sandiaga Uno jadi ketua harian, maka Kementerian Pariwisata pun langsung terlibat untuk membuat acara atau kampanye Beli Kreatif Danau Toba. Tapi, ini hanya satu dari 12 kampanye lain yang mau digelar setiap bulan sampai akhir tahun 2021.
Sepanjang Januari sampai Desember 2021, sudah ada kementerian dan lembaga yang dapat jatah membuat masing-masing satu acara bangga buatan Indonesia di daerah.
Bulan depan, Oktober 2021, adalah jatah Kementerian Desa untuk membuat acara di Papua. November yaitu jatah kementerian Pendidikan di Maluku dan Desember, Kementerian BUMN di Jakarta.
Di kementerian Pariwisata, Yuana menyebut pihaknya masih fokus pada sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Sebab, produk di sektor ini yang berkontribusi terbesar pada PDB.
Adapun dari total omzet Rp 22,7 miliar. Paling banyak dihimpun oleh produk kuliner yaitu Rp 18,3 triliun. Baru setelah itu fesyen Rp 2,6 triliun dan kriya Rp 1,7 triliun. Jika dirinci, produknya bisa sampai ratusan. Tapi semua itu sudah dikumpulkan dalam katalog digital berikut:
https://belikreatifdanautoba.belikreatiflokal.id/e-catalogue/?sf_paged=25
Pada intinya, pendampingan utama yang diberikan adalah membuat produk ini masuk ke ekosistem digital alias on boarding. Sehingga setelah acara Beli Kreatif Danau Toba, jumlah usaha yang punya marketplace naik dari 109 menjadi 150. Tak hanya di marketplace lokal, tapi juga luar negeri.
Sebanyak 36 pelaku usaha sudah bisa memasukkan usahanya ke e-Bay dan Poptron. Lalu selain marketplace, 96 produk juga masuk ke sistem tender di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ini semua baru untuk satu acara yang digelar Kementerian Pariwisata saja.