Lalu kepada ITDC sebesar Rp 470 miliar untuk pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang serta mendukung kesiapan event Asean Summit di Labuan Bajo. Kepada PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebesar Rp 977 miliar untuk pembangunan kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah.
"Kami ingin memastikan Indonesia tidak menjadi market, tapi bangun pabrik baterai di Batang. Sudah ada rapat dengan beberapa kementerian soal industri di Batang, ini investasi pascapandemi," ujarnya.
Kemudian kepada PT PAL sebesar Rp 1,28 triliun untuk penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. Dan kepada PLN sebesar Rp 5 triliun untuk pendanaan infrastruktur Ketenagalistrikan, membangun transmisi gardu induk dan distribusi listrik pedesaan.
Dia juga mengusulkan PMN 2022 diberikan kepada lima BUMN yang diantaranya diberikan ke Waskita Karya sebesar Rp 3 triliun yang digunakan untuk penyelesaian beberapa ruas tol, lalu PLN sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan kelistrikan.
Selanjutnya, Perumnas Rp 1,57 triliun untuk memperbaiki struktur permodalan dan Adhi Karya Rp 1,98 triliun untuk pembangunan jalan tol.
Kepada Hutama Karya sebesar Rp 23,85 triliun ditambah Rp 7,5 triliun untuk penyelesaian konstruksi delapan ruas jalan tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 km.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Restrukturisasi Jiwasraya Capai 97 Persen