Namun jika banyak perwakilan dari negara-negara G20 yang datang ke Indonesia, sektor pariwisata berpotensi terdampak dengan kenaikan okupansi hotel, kenaikan perjalanan wisata, dan pembelian suvenir di berbagai lokasi wisata.
"Itu kan perekonomian bergerak meski kemungkinan sedikit di situasi ini, jadi tidak begitu menguntungkan di sisi wisata," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, akhir Oktober 2021.
Setelah itu, Indonesia akan resmi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga November 2022 dengan tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama dan Pulih Lebih Kuat.
Presidensi G20 selama 2021-2022 ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah G20, sejak perkumpulan yang berkontribusi pada 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia itu didirikan pada 1999.
BACA: Penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali Diprediksi Dongkrak Kunjungan Wisman