INFO BISNIS - Lippo melalui Siloam Hospitals Group mendukung inisiatif pendirian Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia, GoTo, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals mengatakan sejak awal pandemi terus mendukung upaya pemerintah menanggulangi persebaran Covid-19. Antara lain dengan menyediakan sentra vaksinasi di RS Siloam dan Lippo Mall di berbagai kota di Indonesia.
“Kali ini kami membantu mewujudkan Rumah Oksigen Gotong Royong sebagai fasilitas isolasi. Kami percaya fasilitas ini akan sangat membantu memutus klaster keluarga ataupun perumahan, dan yang terpenting menurunkan beban rumah sakit apabila terjadi lonjakan kasus,” kata Caroline Riady seperti dikutip dari rilis, Senin, 20 September 2021.
ROGR adalah fasilitas isolasi mandiri terpusat semi-permanen yang dilengkapi dengan gejala ringan. Sebagai fasilitas isolasi mandiri terpusat, ROGR memiliki 500 tempat tidur yang terbagi dalam empat (4) rumah isolasi.
Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa mengapresiasi dukungan yang diberikan Siloam Hospitals Groups. “Dukungan ini merupakan bagian dari upaya bersama dan gotong royong mengatasi tantangan pandemi. Kami sangat berterima kasih kepada Siloam yang telah mendukung ROGR dan terus membantu penanganan pandemi Covid-19,” ujar dia.
Dia menambahkan, selama 25 tahun Lippo Group memiliki pengalaman di bidang kesehatan dengan mengoperasikan 40 RS Siloam di seluruh Indonesia, dengan total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya mencapai lebih dari 15.000 orang.
Siloam Hospitals Group mendukung penyediaan tenaga medis, dokter, perawat dan apoteker yang bersiaga 24 jam, poli umum, mini high care unit (HCU), instalasi gawat darurat (IGD), depo farmasi 24 jam, hingga ruang gizi.
“RS Siloam memiliki pengalaman dalam menerapkan teknik proning. Teknik ini dapat digunakan untuk membantu pasien Covid-19 yang sedang dalam keadaan dimana saturasi oksigen menurun sehingga mengalami sesak napas. Pengalaman Siloam telah teruji dan berhasil menurunkan kadar kegawatan pasien terdampak Covid19,” tuturnya.
Joseph Pangalila, Ketua Task Force Inisiator Rumah Oksigen Gotong Royong mengatakan keberadaan ROGR sejalan dengan imbauan pemerintah supaya pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala bisa dirawat di fasilitas terpusat.
“Pasien yang dirawat di ROGR akan dipantau selama 24 jam penuh oleh tenaga medis berpengalaman. Pasien juga akan mendapatkan paket obat sesuai panduan Kemenkes dan makanan bergizi supaya cepat sembuh,” kata Joseph.
Rumah Oksigen Gotong Royong terletak di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur dan bisa merawat pasien dengan gejala ringan. Pasien yang ingin dirawat di ROGR bisa mendaftar lewat aplikasi Halodoc atau mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, atau RSDC Wisma Atlet. (*)