TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyoroti dua daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang paling rendah di Indonesia. Keduanya yaitu Sumatera Barat dan Lampung.
Jokowi meminta cakupan vaksinasi di kedua provinsi ini ditingkatkan. Minimal, agar bisa mencapai target suntikan 20 persen. "Stok vaksin segera habiskan, tidak untuk ditahan," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Jokowi dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 September 2021.
Dalam konferensi pers ini, Airlangga mengumumkan PPKM luar Jawa Bali diperpanjang dari 21 September-4 Oktober 2021. Terakhir, PPKM berlaku 7-20 September 2021.
Saat PPKM 7-20 September, Jokowi menyinggung empat daerah dengan cakupan vaksinasi yang rendah. Kategori rendah yaitu angkanya di bawah 20 persen. Mulai dari Lampung sebesar 15,17 persen, Sumatera Barat 18,42 persen, Maluku Utara 18,75 persen, dan Papua 19,35 persen.
Lalu pada hari ini, Papua dan Maluku Utara tak lagi jadi sorotan Jokowi.
Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id untuk data per 20 September, cakupan vaksinasi dosis pertama di Maluku Utara sudah 21,41 persen. Lalu, Papua sudah 20,62 persen.
Sebaliknya, Sumatera Barat masih 19,82 persen untuk suntikan dosis pertama. Lampung lebih rendah lagi, 17,49 persen.
Adapun secara nasional, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah 38,25 persen (79,6 juta orang) dan dosis kedua sudah 21,72 persen (45,2 juta). Sementara, sasaran vaksinasi seluruhnya mencapai 208 juta orang.
Baca juga: Luhut Ungkap Kunci Menahan Gelombang Baru Covid-19, Apa Itu?