TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus harian Covid-19 di Jawa- Bali turun drastis.
"Kasus harian turun hingga 98 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 20 September 2021.
Luhut mengatakan kasus konfirmasi secara nasional hari ini berada di bawah 2.000 kasus dan kasus aktif Covid-19 sudah lebih rendah dari 60 ribu kasus. Dengan berbagai perbaikan tersebut, ia menyampaikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten kota yang berada di PPKM level 4 di Jawa Bali.
Menurut Luhut, hasil estimasi dari tim FKM UI menunjukkan angka reproduksi efektif Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi, berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98. Angka ini berarti setiap 1 kasus Covid-19 secara rata-rata menularkan ke 0,98 orang, atau jumlah kasus akan terus berkurang.
"Angka ini juga dapat diartikan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali," tutur Luhut.
Berbagai capaian tersebut, kata Luhut, harus disyukuri. Namun demikian, menurut dia, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar semua pihak tetap waspada dan hati-hati. Pasalnya, risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Salah satu risiko berasal dari luar negeri, terutama melihat masih tingginya kasus Covid-19 di negara-negara tetangga. Ia mengatakan tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia.
Untuk mencegah hal itu terjadi, pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat proses karantina bagi warga negara asing maupun Indonesia yang datang dari luar negeri.
"Khusus untuk pintu masuk Udara hanya dibuka di Jakarta dan Manado, untuk Laut hanya di Batam dan Tanjung Pinang dan untuk Jalur Darat hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan dan Motaain," kata Luhut.
CAESAR AKBAR
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Luhut: Mal Akan Dibuka untuk Anak-anak di Bawah 12 Tahun