TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara optimis pendapatan per kapita Indonesia akan meningkat hingga lima kali lipat dalam 25 tahun ke depan.
Pada 2020 pendapatan per kapita Indonesia turun menjadi sekitar US$ 3.900 per tahun setelah sempat melampaui US$ 4.000 karena pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, nilai ini akan kembali meningkat.
“Dari level sekarang 3.900-an dolar AS per tahun, semoga meningkat lagi menyentuh 4.000 dolar AS. Lalu 25 tahun ke depan dari 2020, semoga bisa meningkat hingga lima kali lipat, kalau kita bekerja keras,” kata Wamenkeu Suahasil dalam temu wicara daring InFest Inkubasi 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin, 20 September 2021.
Menurutnya, sepanjang 2000 sampai 2020 pendapatan per kapita Indonesia meningkat luar biasa dari sekitar US$ 700 hingga melampaui US$ 4.000 pada 2020 lalu. Karena itu ia optimis peningkatan yang sama akan terjadi dalam 20 tahun ke depan.
“Tantangan tidak akan berkurang, tapi potensi negara kita yang sudah tampak dalam 20 tahun terakhir ini mesti disiapkan, termasuk sektor keuangannya,” kata Suahasil.
Ia mengatakan masyarakat usia muda harus turut bersama pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan. Peningkatan literasi keuangan pun dapat dilakukan bersamaan dengan penanganan penyebaran Covid-19.
Apalagi Indonesia telah terbukti mampu mampu menurunkan penularan Covid-19, meskipun mesti tetap berhati-hati karena virus Covid-19 belum hilang sama sekali.
“Maka kita perlu berhati-hati. Protokol kesehatan, vaksinasi, dan sektor kesehatan perlu tetap kita siapkan dan perkuat agar kita bisa hidup dengan virus yang nanti menjadi endemi ini,” ucap Suahasil Nazara.
Baca juga: Kata Kemenkeu Soal Indonesia Turun Jadi Negara Penghasilan Menengah ke Bawah