Khusus untuk Bali, ia mengaku, sudah mengecek ke BNI, pegadaian dan bank BUMN lainnya, yang ternyata sudah bersinergi untuk UMKM."Contohnya BNI ada program pendanaan untuk tenaga kerja migran. Program itu kami dukung, agar mereka bisa bekerja," katanya.
Erick Tohir menuju ke Kabupaten Jembrana dengan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk.
Di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk, ia mengecek penanganan Covid-19, termasuk penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang bersama Ketua DPRD Ni Made Sutharmi menyambut kedatangan Erick dengan menyampaikan upaya daerahnya dalam mengatasi Covid-19.
Selain itu, ia juga memaparkan potensi investasi di Kabupaten Jembrana, baik sektor pariwisata maupun kelautan dan perikanan."Dengan masuknya investor, akan membuka peluang kerja bagi masyarakat Jembrana. Kami membuka diri bagi investor untuk membuka usaha di sini," katanya.
Khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk yang berada di bawah Kementerian BUMN, ia minta agar penataan yang dilakukan mencerminkan pelabuhan tersebut sebagai pintu gerbang Bali.
Menurutnya, penataan Pelabuhan Gilimanuk beserta standar pelayanannya bisa disetarakan dengan bandara, sehingga pengguna jasa pelabuhan merasa nyaman.
Salah satu yang pihaknya inginkan ada di Pelabuhan Gilimanuk adalah koridor bawah tanah, yang menjadi akses masuk hingga ruang tunggu pelabuhan."Di koridor tersebut bisa dihadirkan hasil produk UMKM. Dengan sistem itu, UMKM juga akan mendapatkan hasil," katanya.
Baca Juga: Resmikan Bendungan Paselloreng, Jokowi: Mendukung Sulsel Jadi Lumbung Pangan