TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis perpanjangan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) seratus persen untuk kendaraan bermotor bisa mendongkrak penjualan otomotif. Dari hitungannya, hingga akhir tahun 2021 ini, penjualan mobil bisa bertambah sebanyak 35.553 unit akibat diskon PPnBM tersebut.
Perluasan cakupan PPnBM DTP juga dinilai akan mempercepat pemulihan industri otomotif, sekaligus meningkatkan pendapatan negara. “Kami memproyeksikan tambahan penerimaan pajak sebesar Rp 2,22 triliun dengan meningkatnya penjualan mobil yang didukung stimulus PPnBM DTP,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 September 2021.
Sebelumnya, Agus mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan terkait usulan perpanjangan stimulus PPnBM DTP untuk September hingga Desember 2021. Menperin mengusulkan perpanjangan PPnBM DTP sebesar seratus persen untuk mobil dengan isi silinder di bawah 1.500 cc, sebesar 50 persen untuk mobil dengan isi silinder 1.501-2.500 cc berpenggerak 4x2, dan 25 persen untuk mobil berkapasitas sama dan berpenggerak 4x4.
Agus mengatakan pertumbuhan sektor manufaktur pada triwulan II kemarin didorong oleh kencangnya pertumbuhan industri otomotif yang mencapai 45,7 persen. Selain itu, data penjualan kendaraan roda empat peserta PPnBM DTP di bawah 1.500 cc pada Januari-Agustus 2021 tercatat sebesar 175 ribu unit.
Angka tersebut, tutur Agus, menunjukkan peningkatan sebesar 51 persen secara year on year dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. “Untuk mobil peserta PPnBM DTP di atas 1.500 cc, penjualannya pada Januari-Agustus 2021 sebesar 44.680 unit, atau meningkat 64,4 persen dibandingkan Januari-Agustus 2020."