TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang melintas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diminta berhati-hati lantaran terdapat pekerjaan pemeliharaan jalan mulai besok, Ahad, 19 September 2021. Pekerjaan jalan itu meliputi perawatan periodik dengan metode scrapping, filling dan overlay (SFO), serta rekonstruksi perkerasan.
"Lajur yang menjadi objek pemeliharaan sementara tidak dapat dilintasi dan sebagian jalur terdekat dari objek pemeliharaan akan digunakan untuk area kerja dan kendaraan berat secara situasional," ujar General Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Thomas Dwiatmanto, Sabtu, 18 September 2021.
Adapun pekerjaan SMFO akan dilakukan di ruas Jalan Tol Cipularang arah Cileunyi
KM 98+350 sampai KM 98+762. Pekerjaan ini meliputi bahu luar, bahu dalam, serta lajur 1 dan 2 sepanjang 412 meter. Pekerjaan akan dilaksanakan pada 20 hingga 22 September 2021 pukul 08.00 sampai 20.00 WIB.
SFO juga akan dilakukan di KM 85+350 sampai KM 85+080 lajur bahu luar, bahu dalam, lajur 1 dan 2 sepanjang 270 meter. Pekerjaan dilaksanakan pada 23 September 2021 pukul 08.00 sampai 20.00 WIB dan 24 September 2021 pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Untuk rekonstruksi perkerasan, pekerjaan jalan ini akan dilakukan di ruas jalan arah Cileunyi KM 91+495 sampai KM 91+515 di jalur 1. Proyek berlangsung di jalan sepanjang 20 meter.
Selanjutnya rekonstruksi perawatan bakal mencakup area KM 91+522 sampai KM 91+542 arah Cileunyi. Area pekerjaan berada di jalur 1 sepanjang 20 meter. Pekerjaan ini dilaksanakan mulai Minggu, 19 September 2021, pukul 22.00 sampai hari Jumat, 24 September 2021 pukul 12.00 WIB.
Sedangkan di KM 135+113 sampai KM 135+331, pekerjaan akan mencakup bahu luar dan lajur 1 sepanjang 218 meter. Pekerjaan jalan berlangsung pada Senin, 20 September 2021 pukul 08.00 sampai Jumat, 24 September 2021 pukul 13.00 WIB.
Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama Jasamarga Tollroad Maintenance telah menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan tol Cipularang sesuai standar. Selain itu, perusahaan telah menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas, serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di lokasi pekerjaan.
Baca: Bank Dunia Setop Laporan Kemudahan Berusaha Akibat Skandal, Bahlil: Ya, Gitu Deh