TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Jumat siang, 17 September 2021, dimulai dari Satgas BLBI memanggil 13 obligor hari ini dan dua anak usaha BUMN bakal IPO.
Adapula berita tentang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia klaim alasan RI diminati investor Korea Selatan di antaranya karena tidak ada lagi tukang palak dan eks bos Bank Dunia diduga tekan staf untuk naikkan peringkat Kemudahan Berbisnis Cina.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:
1. Panggil 13 Obligor Hari Ini, Satgas BLBI Tagih Utang Rp 401,1 Miliar
Satuan Tugas atau Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah memangil 13 obligor pada Jumat, 17 September 2021, perihal penagihan utang uang negara. Total utang ke-13 obligor itu ialah Rp 401,18 miliar.
Tiga belas obligor itu dipanggil atas nama Thee Ning Khong, The Kwen Le, PT Jakarta Kyoei Steel Works L.td Tbk, PT Jakarta Steel Megah Utama, PT Jakarta Steel Perdana Industry, dan PT Usaha Mediatronika Nusantara. Obligor atas nama Thee Ning Khong datang diwakili anaknya.
“Obligor atau debitur atas nama Thee Ning Khong diwakili putranya, jumlah utang Rp 90.667.982.747,” tutur Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Tri Wahyuningsih Retno Mulyani dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 September.
Adapun sisanya tercatat memenuhi panggilan. Secara rinci, Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang untuk obligor atas nama The Kwen Le senilai Rp 63.235.642.484.
Kemudian penagihan utang untuk obligor atas nama PT Jakarta Kyoei Steel Works L.td Tbk sebanyak Rp 86.347.894.759; obligor PT Jakarta Steel Megah Utama Rp 69.080.367.807; obligor PT Jakarta Steel Perdana Industry Rp 69.337.196.123; dan obligor PT Usaha Mediatronika Nusantara senilai Rp 22.677.129.206.
Baca berita selengkapnya di sini.