Di tengah tekanan dari manajemen atas, staf mengubah beberapa data input sehingga meningkatkan peringkat Cina pada 2018 sebanyak tujuh peringkat menjadi 78 - sama seperti tahun sebelumnya.
Hal ini terungkap penyelidikan yang menganalisis 80 ribu dokumen dan mewawancarai lebih dari tiga lusin karyawan yang masih menjabat dan yang telah tidak lagi menjabat.
Georgieva mengecam seorang pejabat senior Bank Dunia karena salah menangani hubungan Bank Dunia dengan Cina dan gagal menghargai pentingnya laporan Kemudahan Berbisnis bagi negara.
Setelah perubahan dibuat, dia berterima kasih padanya karena melakukan bagiannya untuk multilateralisme, menurut laporan penyelidikan tersebut.
Georgieva kemudian mengunjungi rumah manajer yang bertanggung jawab atas laporan tersebut untuk mengambil salinannya, dan berterima kasih kepada mereka karena telah membantu menyelesaikan masalah.
Paul Romer, pemenang Hadiah Nobel yang menjabat sebagai kepala ekonom Bank Dunia pada saat itu, mengundurkan diri pada Januari 2018 setelah memberi tahu seorang reporter bahwa metodologi untuk pemeringkatan telah diubah sedemikian rupa sehingga dapat memberi kesan pertimbangan politik memengaruhi hasil.
Pada saat itu, Bank Dunia dengan keras menyangkal adanya pengaruh politik atas peringkat tersebut. Investigasi juga menemukan perubahan yang tidak tepat dalam laporan Ease of Doing Business 2020 yang memengaruhi peringkat Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Azerbaijan.