TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan sesi I Jumat, 17 September 2021, melemah tipis 0,02 persen ke level 6.099, dari perdagangan hari sebelumnya.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia melihat sebanyak 189 saham menguat, 295 melemah, dan 183 stagnan dengan total nilai transaksi Rp 6,6 triliun.
“Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 97,1 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 3,1 miliar,” tutur tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat.
Saham Bank Jago (ARTO) menjadi saham yang paling banyak diburu investor asing di pasar. Total nilai net buy asing mencapai Rp 54,7 miliar. Posisi selanjutnya diisi ditempati oleh saham emiten Telekomunikasi Sinarmas atau FREN dengan total nilai beli asing Rp 23,6 miliar dan saham Metro Healthcare Indonesia atau CARE dengan nilai beli asing Rp 23,6 miliar.
Sebaliknya, saham Bank BRI atau BBRI justru paling banyak dilepas asing. Bank pelat merah itu mencatatkan nilai jual asing sebesar Rp 97 miliar. Posisi tersebut diikuti Perusahaan Gas Negara atau PGAS dengan nilai jual asing Rp 4,5 miliar dan Adaro Energy alias ADRO dengan transaksi jual asing Rp 23,8 miliar.
Di sisi lain, peresmian merger Indosat (ISAT) dengan Tri atau 3 tidak berhasil mendongkrak saham emiten di sesi pertama perdagangan hari ini. Sempat naik ke Rp 7.675 per saham, emiten akan berubah nama menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk ini malah ambruk ke level Rp 6.800 per saham (-4,56 persen).
Berikut ini daftar saham yang berada di top 5 besar teratas atau top gainer dan terbawah atau top loser dalam sesi perdagangan pertama.
- Top gainer:
- SQMI (+34,3 persen ke Rp 137 per saham)
- SWAT (+30 persen ke Rp 117 per saham)
- YPAS (+24,4 persen ke Rp 535 per saham)
- BAPA (+23,2 persen ke Rp 59 per saham)
- TEBE (+22,5 persen ke Rp 760 per saham)
- Top loser:
- RELI (-6,8 persen ke Rp 434 per saham)
- DSFI (-6,8 persen ke Rp 95 per saham)
- TIFA (-6,8 persen ke Rp 680 per saham)
- SLIS (-6,8 persen ke Rp 4.510 per saham)
- TRUE (-6,6 persen ke Rp 310 per saham)
Baca Juga: IHSG Stagnan di 6.109, Samuel Sekuritas: Chandra Asri Top Leading Mover