Bahkan, CGV Kitchen atau biasa jadi tempat para calon penonton bersantai menikmati hidangan makanan hingga minuman pun ditutup rapat-rapat dan ditegaskan dengan tulisan 'Mohon maaf, untuk saat ini belum diperkenankan makan dan minum di dalam bioskop'.
Lebih jauh Marsya berharap lini usaha Food and Beverage pada bioskop, terutama CGV Kitchen dapat beroperasi kembali secara gradual. “Seperti pada mal yang pembukaan perlahan-lahan, mulai dari ga boleh dine-in dan sekarang akhirnya boleh dine-in,” kata Marsya
Selain aturan protokol kesehatan tentang tidak diperbolehkannya makan dan minum di bioskop, CGV juga menerapkan protokol kesehatan yang lainnya.
Pada pintu awal masuk, ada dua petugas yang disiagakan untuk memeriksa protokol kesehatan. Para calon penonton diminta untuk memindai kode QR dari aplikasi PeduliLindungi ke gawai masing-masing. Selain itu, calon penonton juga dicek suhunya dan diminta untuk memakai hand sanitizer.
CGV juga mengatur jumlah penonton maksimal yakni 50 persen dari kapasitas utamanya. “Misal 1 studio kapasitas seharusnya 200, terpakai cuma 100 persen,” kata salah satu Staff Ticketing.
Bioskop CGV mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan di dalam studio bioskop sebelum beroperasi seperti penyemprotan disinfektan di setiap ruangan hingga menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa titik. Tak hanya itu, pada setiap pintu di studio juga dijaga oleh para staf untuk mengecek suhu para calon penonton.
Baca: Emoh Ikut 'Bakar Uang' seperti E-Commerce, BCA Fokus Jaga Nasabah Jangka Panjang