Grup Salim juga sempat menandatangani kemitraan strategis dengan Google Cloud Alphabet Inc. untuk mengubah bisnisnya secara digital pada awal tahun ini. Perusahaan sedang dalam pembicaraan untuk bermitra dengan perusahaan e-commerce lokal PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).
Adapun untuk tahun depan, DCI Indonesia berencana menambah kapasitas data center sebesar 34 megawatt (MW) dengan nilai investasi sekitar US$ 238 juta - US$ 306 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun - Rp 4,28 triliun.
Direktur Utama DCI Indonesia Toto Sugiri sebelumnya menyatakan perseroan ingin menambah kapasitas data center perusahaan hampir dua kali lipat. Penambahan kapasitas ini sejalan dengan kebutuhan pasar dan pertumbuhan perseroan.
Rencananya, kata Toto, perseroan bakal membangun JK6 dengan kapasitas 34 MW. "Kami sangat berhati-hati karena ini membutuhkan investasi yang besar,” tuturnya Senin lalu, 13 September 2021. Untuk menambah kapasitas data center, dibutuhkan biaya sekitar US$ 7 juta sampai dengan US$ 9 juta per MW.
BISNIS
Baca: OJK Minta Nasabah Waspadai Modus Terbaru Pinjol Ilegal: Transfer Dana Mendadak