2. DPR Pertanyakan Laporan OJK Soal Bumiputera dan Jiwasraya: Disenggol Saja Enggak
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Misbakhun, mempertanyakan upaya Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengawal persoalan restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan pembayaran klaim nasabah PT Asuransi Jiwa Bersama (Bumiputera). Dia mengatakan tak pernah melihat laporan OJK soal perkara gagal bayar tersebut.
“Padahal kami sudah memberikan persetujuan luar biasa. Tapi persoalan (Jiwasraya dan Bumiputera) enggak disinggung sedikit pun. Disenggol saja enggak,” ujar politikus Partai Golkar itu dalam rapat kerja Komisi XI DPR bersama OJK pada Rabu, 15 September 2021, di Kompleks Parlemen Senayan.
Menurut Misbakhun, selama ini DPR harus bertugas mengawal dan mengawasi kegiatan OJK, termasuk soal penyelesaian perkara gagal bayar lembaga asuransi. Ia menagih laporan otoritas yang telah disusun secara rinci dan substansial atas kinerja selama setahun ke belakang.
Simak lebih jauh tentang Jiwasraya di sini.
3. Kasus Vitamin Palsu, Bos Tokopedia: Puluhan Ribu Toko Ditutup, tapi...
CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan ada saja orang yang memanfaatkan momentum di masa pandemi ini untuk menjual vitamin palsu maupun menjual alat kesehatan di atas harga normal.
"Kami menutup puluhan ribu toko, tapi setiap hari akan ada penjahat baru. Tapi persentasenya sangat kecil," kata William dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VI DPR, Rabu, 15 September 2021.
Meskipun persentasenya kecil, William mengatakan kasus-kasus di e-commerce kerap viral lantaran perkembangan media sosial. Namun, hal tersebut bukan berarti perseroan tidak melakukan tindakan atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
Simak lebih jauh tentang Tokopedia di sini.