Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Korporasi Rights Issue BRI Topang Ultra Mikro

image-gnews
Direktur Utama BRI Sunarso
Direktur Utama BRI Sunarso
Iklan

INFO BISNIS – Aksi korporasi rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai transaksi mencapai Rp95,92 triliun akan digunakan perseroan untuk modal kerja Holding Ultra Mikro dan pengembangan ekosistem bagi segmen pelaku usaha ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil.

Dalam prospektus yang diterbitkan BRI pada 31 Agustus 2021 lalu, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar Saham Baru Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham. Atau sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I. Harga pelaksanaan rights issue BBRI yakni sebesar Rp3.400 per lembar saham.

Menurut Direktur Utama BRI, Sunarso, penggunaan dana hasil rights issue  sekitar Rp54,7 triliun akan menjadi penyertaan BRI di Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai konsekuensi dari inbreng pemerintah.

“Dan maksimal dana tunai yang akan BRI terima sekitar Rp41 triliun dan sekitar 60 persen – 70 persen akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan serta penguatan ekosistem segmen ultra mikro. Sisanya untuk modal kerja pada segmen bisnis mikro dan kecil,” kata Sunarso.

Dengan harga pelaksanaan transaksi Rp3.400, lanjut Sunarso, pemegang saham yang tercatat secara sah pada recording date akan menerima HMETD dengan perbandingan kurang lebih 230 juta HMETD untuk setiap 1 miliar saham yang dimiliki. Atau jika diperkecil kurang lebih 23 HMETD untuk setiap 100 saham atau 1 lot yang dimiliki.

Dia pun menjelaskan, dengan potensi pertumbuhan ekosistem usaha ultra mikro yang masih besar di Indonesia, jadi pendorong positif pertumbuhan bisnis BRI di masa depan. BRI akan terus memfokuskan kepemimpinannya yakni menyasar pembiayaan di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ultra mikro. “Langkah ini sejalan dengan prinsip awal lahirnya BRI. Karena DNA-nya BRI memang sudah jadi bank mikro. Karena itu, komitmen BRI akan tetap konsisten dominan di UMKM,” ujarnya.

Aksi korporasi ini diharapkan akan berdampak pada kenaikan valuasi saham BBRI. Karena itu pihaknya mengajak seluruh investor memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengeksekusi haknya di dalam rights issue.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk investor, Sunarso mengingatkan timeline proses penawaran umum terbatas. Exercise period akan dilaksanakan mulai 13-22 September 2021. Periode ini merupakan periode di mana pemegang saham yang memiliki HMETD yang tercatat pada record date dapat mengeksekusi HMETD. “Dengan timeline ini, kami berharap proses ini dapat selesai pada tanggal 29 September 2021,” imbuhnya.

Sunarso menegaskan rights issue BRI bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis perseroan di masa yang akan datang melalui pembentukan dan penguatan ekosistem ultra mikro. Hal tersebut ditempuh dengan menambah portofolio perusahaan anak yang selama ini bergerak dan berkinerja baik di segmen ultra mikro yaitu Pegadaian dan PNM.

“Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion, dan terus memberikan value berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

Menurutnya, Holding Ultra Mikro akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro termasuk ultra mikro terbesar yang memiliki ekosistem keuangan terlengkap. Ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan besarnya potensi holding dari segi bisnis. Berdasarkan data Kemenkop & UKM RI, Asian Development Bank, pada tahun 2018 terdapat sekitar 45 juta usaha Ultra Mikro yang membutuhkan pendanaan tambahan. Sejauh ini, hanya sekitar 15 juta usaha Ultra Mikro yang tersentuh pendanaan dari lembaga keuangan formal.

Dengan menjangkau potensi Ultra Mikro, aksesibilitas layanan keuangan di segmen tersebut dapat dioptimalkan. “Pembentukan ekosistem usaha ultra mikro berpotensi menciptakan sinergi bisnis yang saling mendukung, melengkapi dan menguntungkan bagi ketiga entitas,” kata dia. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Raih 3 Penghargaan Pada Pertamina Appreciation Night

7 hari lalu

BRI Raih 3 Penghargaan Pada Pertamina Appreciation Night

Pertamina merupakan salah satu nasabah BRI yang menggunakan platform QLola.


BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

7 hari lalu

BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Konsistensi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengomunikasikan value kepada khalayak luas mendapatkan apresiasi di bidang komunikasi dari PR Indonesia Awards (PRIA) 2024.


BRI Prioritas Raih Penghargaan Retail Banker International

7 hari lalu

BRI Prioritas Raih Penghargaan Retail Banker International

Wealth Management BRI Prioritas dinobatkan sebagai "Highly Commended" untuk kategori "Product Advances: Excellence in Mass Affluent Banking" pada ajang Retail Banker International Asia Trailblazer Awards 2024 pada 14 Maret 2024.


BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

8 hari lalu

BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Total untuk 6.441 orang peserta peserta. Peminat yang mendaftar akan dihubungi panitia jika terpilih.


BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

10 hari lalu

BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

Bantuan diberikan kepada warga di Sumatera Barat, Cirebon, dan Bandung Barat.


Strategi BRI jelang Berakhirnya Restrukturisasi Kredit Covid-19

27 hari lalu

Strategi BRI jelang Berakhirnya Restrukturisasi Kredit Covid-19

BRI telah menyiapkan pencadangan yang cukup dan memadai. Ditunjang oleh NPL coverage BRI per Desember 2023 sebesar 215,27 persen.


Jokowi Hadiri Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN

27 hari lalu

Jokowi Hadiri Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN

BRI International Microfinance Center terdiri dari BRI Office Nusantara, BRI Microfinance Gallery dan BRI Community Hub.


Volume Transaksi QRIS Meningkat 400 persen, BRI Perkuat Keamanan Bertransaksi

30 hari lalu

Volume Transaksi QRIS Meningkat 400 persen, BRI Perkuat Keamanan Bertransaksi

Pembayaran melalui QRIS diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan pada masyarakat Indonesia.


BRI-MI Raih Top 5 Manajer Investasi

30 hari lalu

BRI-MI Raih Top 5 Manajer Investasi

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) sebagai pelopor industri reksadana pertama di Indonesia.


Berkat Inovasi Berkelanjutan, Kelawi Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau

30 hari lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Kelawi Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau

Program ini dapat mendorong kebersihan, keamanan, dan kenyamanan Desa Wisata Kelawi.