TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melaju di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 14 September 2021.
Penguatan IHSG diakibatkan kombinasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 0,11 persen atau turun 6,72 poin ke level 6.088,16 setelah sempat turun hingga 0,69 persen pada akhir sesi pertama.
Indeks sektor teknologi dan material dasar yang turun lebih dari setengah persen menjadi pemimpin pelemahan dengan melemah masing-masing 1,6 persen dan 0,74 persen.
Pada perdagangan kemarin, saham-saham top leader diantaranya BBHI, BBCA, AGRO, TLKM, dan BRIS. Sementara top laggard diisi BBRI, EMTK, TPIA, BMRI, dan DCII.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan setelah selama pekan lalu indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 761,28 poin atau 2,17 persen, akhirnya pada perdagangan Senin Indeks DJIA dapat bangkit dan rebound sebesar 261,91 poin atau naik 0,76 persen.
Kenaikan Dow Jones dikombinasikan dengan penguatan EIDO (iShares MSCI Indonesia ETF) sebesar 0,47 persen serta penguatan harga beberapa komoditas seperti minyak naik 1,06 persen, batu bara naik 2,46 persen, emas naik 0,35 persen serta CPO naik 1 persen.
"Di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,3240 persen serta terus turunnya new cases dan new deaths akibat Covid-19 di Indonesia, maka berpotensi mendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan Selasa ini," katanya dalam riset, Selasa.
Rentang pergerakan IHSG diperkirakan pada 6.040-6.131. Sementara sejumlah saham yang direkomendasikan beli yakni SILO, MAPI, ITMG, PRDA, BRIS, AGII, MAPA, AKRA, JPFA, MEDC, dan SSIA.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Saham Astra dan Bukalapak Diincar Asing