TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan risiko penyebaran kasus Covid-19 dalam acara kegiatan keagamaan. Salah satunya di Bali.
Luhut menyebut masih ada perayaan keagamaan di Pulau Dewata yang dilakukan dengan jumlah peserta yang berlebihan sehingga dapat berpotensi menimbulkan klaster baru penularan virus corona baru. Padahal, menurut Luhut, angka kepatuhan masyarakat di Bali untuk memakai masker sudah meningkat.
“Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih dari 90 persen. Tapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan, yang hendaknya dikontrol lah supaya pesertanya jangan terlalu banyak, yang bisa menimbulkan klaster baru,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 13 September 2021.
Dalam ketentuan sebelumnya, pemerintah memberlakukan aturan kapasitas maksimal bagi kegiatan beribadatan secara kolektif. Di wilayah PPKM Jawa dan Bali level 3 serta 4, pemerintah menetapkan jumlah jemaah paling banyak ilaah 50 persen dari kapasitas dengan total maksimal 50 orang. Kegiatan keagamaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun di Bali, pemerintah sudah menurunkan level pembatasan kegiatan masyarakat dari semula level 4 ke level 3. Penurunan level mengacu dari berbagai indikator, termasuk angka kasus aktif virus corona, kasus konfirmasi harian, dan tingkat kematian.
Luhut mengklaim dalam penerapan PPKM level 4,3,2 yang dilakukan 6-13 September, terjadi perbaikan tren penyebaran kasus Covid-19 yang menunjukkan penurunan signifikan. Dia mengatakan penurunan kasus konfirmasi nasional terjadi hingga 93,9 persen.
Sedangkan secara spesifik di Jawa-Bali, kasus konfirmasi Covid-19 turun sampai 96 persen dari titik puncak 15 Juli lalu. Meski demikian, Luhut mewanti-wanti agar masyarakat tetap hati-hati dan tidak merespons dengan euforia berlebihan. Apalagi telah terdapat indikasi peningkatan kasus kematian di beberapa kabupaten.
“Terdapat peningkatan angka kematian di Jawa Tengah, seperti Sukoharajo, Tegal, semarang. Ini early warning juga, di sisi lain turun tapi ada kasus yang meningkat. Kita harus hati-hati. Jangan kita nanti kembali ke 15 Juli,” kata Luhut.
BACA: Breaking News, Luhut: PPKM di Bali Turun ke Level 3
FRANCISCA CHRISTY ROSANA