"Dan ini kita meminta dalam kondisi pasca-Covid, BUMN memiliki model bisnis yang sangat kuat. Karena itu saya sampaikan bagaimana misalnya Pelindo kita gabungkan, supaya bisnis peti kemas BUMN menjadi besar dan dapat menempati peringkat 8 terbesar di dunia. Ataupun pada saat ini BUMN ultra mikro dan UMKM kita sinergikan, supaya kita memiliki kekuatan, bagaimana keseimbangan ekonomi bagi UMKM benar-benar terjadi, bukan lip services," katanya.
Hal ketiga, bagaimana dampak transformasi BUMN kepada masyarakat benar-benar terjadi. Khusus bagi sektor ultra mikro, ingin dipastikan akses pendanaan dimudahkan kepada orang-orang yang terpercaya.
"Kita juga bisa menekan bunga dari Holding BUMN Ultra Mikro lebih kompetitif lagi," ujar dia.
Keempat, penting internal BUMN adanya keberlanjutan dari transformasi BUMN yang dijalankan pimpinan sebelumnya dilanjutkan oleh pimpinan berikutnya.
"Problemnya kadang-kadang tidak sustainable, ide hari ini namun SOP-nya tidak dijalankan, maka ke depannya tidak akan berjalan. Ini yang makanya saya tekankan bagaimana transformasi SDM BUMN juga penting, jadi tidak hanya tranformasi bisnisnya. Jadi ini empat poin yang kita harapkan terjadi untuk hal-hal yang tadi saya sampaikan sebelumnya," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Holding Ultra Mikro Wujudkan Bunga Murah pada November