“Memang saat ini dan sudah sejak 10 tahun terakhir fokus utama BSDE adalah rumah tapak dengan segmentasi menengah sampai premium,” ujar Christy.
Adapun beberapa produk properti milik BSDE seperti Cosmohouse di kawasan Myza dan juga Aether yang ditawarkan pada kisaran Rp 800 juta-Rp 2 miliar atau menyarar segmentasi pasar menengah.
Khusus untuk Cosmohouse di kawasan Myza, lanjut Christy, perseroan tengah mematangkan penjualan produknya. Selanjutnya terdapat produk Quantis Signature dengan kisaran harga Rp 3 miliar - Rp 8 miliar yang menyasar segmentasi atas atau premium.
Selain itu, BSDE menawarkan produk eksklusif di Nava Park dengan kisaran harga Rp 15 miliar - Rp 30 miliar. “Jadi kalau kita lihat target marketing sales Rp 7 triliun tahun ini, kami targetkan sekitar Rp 4,4 triliun merupakan produk rumah tapak,” ungkap Christy.
Kendati promosi produk milik BSDE saat ini masih terkendala pembatasan sosial, Christy meyakini minat masyarakat khususnya di kawasan Jabodetabek masih tinggi untuk memiliki rumah tapak. Dengan demikian, perseroan disebut bakal terus memasarkan produk rumah tapak dengan kisaran harga di bawah Rp 1 miliar-Rp 2 miliar, Rp 2 miliar-Rp 5 miliar, dan Rp 15 miliar-Rp 50 miliar.
“Tapi kami bisa mengatakan mass produknya BSDE adalah rumah tapak dari Rp 1 miliar-Rp 2 miliar dan ini masih menjadi fokus kami selama 10 tahun, tahun depan juga,” tutur Head of Investor Relations Bumi Serpong Damai tersebut.
Baca juga: Selain Bumi Serpong Damai, PP Properti juga Incar Proyek di Ibu Kota Baru