TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Korwantara) Mukroni berterima masih kepada pemerintah atas bantuan Rp 1,2 juta yang mulai digelontorkan kepada UMKM--termasuk Warteg--beberapa waktu lalu.
"Tetapi itu bukan berarti pemerintah selesai dan cukup hanya untuk membangkitan atau memulihkan ekonomi rakyat kecil atau UMKM termasuk warteg dari keterpurukan," kata Mukroni dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.
Pasalnya, Mukroni melihat kondisi UMKM, termasuk warteg, di masa pandemi Covid-19 dalam kondisi kesulitan yang sangat berat. Lebih dari 50 persen tutup alias bangkrut. Survei Asian Development Bank 30 juta UMKM mengalami kebangkrutan.
"Artinya Pemerintah mestinya bukan hanya berhenti di pemberian BLT sebesar Rp 1,2 juta saja," kata Mukroni.
Mukroni mengatakan pemerintah harus memulihkan daya beli masyarakat bawah yang terpuruk. Apa lagi, angka rasio gini mencapai kesempurnaan 0,7.
"Artinya yang kaya makin kaya yang miskin semakin bertambah, karena berdayanya UMKM termasuk warteg karena tumbuhnya daya beli masyarakat bawah," kata dia.
Pemerintah juga diminta memberi stimulus biaya hidup sehari-hari rakyat kecil, seperti listrik, air, telepon, sembako yang menyangkut hajat hidup rakyat kecil. Karena mereka yang kena imbas pandemi adalah rakyat bawah alias rakyat kecil.