TEMPO.CO, Jakarta - Peter F Gontha menanggapi soal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang diputus kalah dalam kasus gugatan pembayaran uang sewa pesawat di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA).
"Saya sedih Garuda kalah di Pengadilan arbitrage london…. Tidak percaya ….. ini akibatnya," ujar Peter dalam postingan di akun Instagramnya @petergontha, Sabtu, 12 September 2021.
Dalam postingan selanjutnya, ia menyebut salah satu penyebab rusaknya tatanan Garuda Indonesia adalah adanya kelompok-kelompok yang bukan Kementerian BUMN, di dalam perseroan yang terlalu berkuasa.
Mantan komisaris perusahaan pelat merah itu juga menyebut kelompok-kelompok itu yang pada akhirnya menggerogoti perseroan. "Dan terus menerus menyandera perusahaan untuk kepentingannya sendiri," kata Peter Gontha.
Sekarang, dengan rencana pengurangan pesawat, maka kelompok-kelompok tersebut akan menjadi korbannya sendiri. Peter menyebut mereka akan tidak mempunyai pekerjaan dan akan kehilangan segalanya. "Itulah kalau beberapa orang mempengaruhi koleganya."
Ia berharap Garuda tetap terbang meski dalam jumlah armada yg jauh lebih sedikit. "Kita lihat perkembangannya yang mana yang akan jalan terus dan mana yang angkat bendera putih. Semoga yang masih punya hati tidak ikut-ikutan," tulis Peter.