TEMPO.CO, Jakarta - Penerus Grup Lippo yang juga Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady, menyatakan belum menyepakati penjualan PT Link Net Tbk. (LINK) kepada PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Generasi ketiga keluarga Riady itu mengatakan sejauh ini belum ada kesepakatan harga antara keduanya untuk mengalihkan mayoritas saham anak usaha.
Meski demikian antara grup Lippo dan operator telekomunikasi itu telah menyepakati Perjanjian Jual Beli. “[Saya] belum sepenuhnya setuju karena yang paling penting adalah ketetapan harga jual [bukan perjanjiannya],” kata John, Sabtu, 11 September 2021, dalam webinar bersama Indonesia Investment Education (IIE).
Baca juga:
John mengatakan PT Link Net Tbk adalah perusahaan yang sangat baik dan sehat. Perseroan, lanjutnya, selama pandemi membukukan EBITDA Rp 2,35 triliun dan tidak memiliki utang.
Selain itu, unit usaha tersebut memiliki nilai rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) yang tinggi. Pria kelahiran 1985 itu mengisyaratkan perseroan masih dalam tahap negosiasi harga.
Karena itu, Lippo belum memberikan pernyataan resmi terkait jual beli.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan pengumuman XL Axiata, perseroan telah menandatangani term sheet yang tidak mengikat terkait akuisisi 1,81 miliar saham atau setara dengan 66,03 persen saham LINK dari PT First Media Tbk (KLBV) dan Asia Link Dewa Pte. Ltd.
John menegaskan bila harga yang diberikan pas, perusahaan akan segera melepas saham mayoritas. “Link Net ini perusahaan yang kuat. Saya tetap percaya jika harga pas, kami akan keluar dan menginvestasikan dana penjualan,” katanya.
Menurutnya, Lippo akan menggunakan dana hasil penjualan untuk berinvestasi ke perusahaan yang memiliki potensi tinggi di masa depan. Dengan begitu, grup bisa menggulung keuntungan dari hasil penjualan.
Baca juga: XL Axiata Akuisisi 66 Persen Saham Link Net, Dampak ke Pelanggan First Media?