INFO BISNIS -- Bank Mandiri secara agresif terus mendorong inovasi digital untuk meningkatkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) untuk segmen milenial. Hal ini seiring dengan membaiknya tren pertumbuhan di sektor properti.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sampai dengan Juli 2021 total kredit properti telah mencapai Rp 1.092,8 triliun atau tumbuh 4,9 persen secara year on year (YoY). Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) sebesar 7,4 persen YoY menjadi Rp 546,8 triliun di bulan Juli 2021.
Melihat potensi tersebut, Bank Mandiri lewat kolaborasi dengan penyedia platform digital Pinhome meluncurkan aplikasi Rumah Idamanku (RIKu) untuk memudahkan nasabah dalam mencari hunian impian. Peluncuran aplikasi RIKu ditandai dengan seremonial bertajuk "Launching Aplikasi Rumah Idamanku (RIKu), Solusi Properti Semudah Sentuhan Jari" di Jakarta, Kamis 9 September.
Acara tersebut dihadiri oleh EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo, CEO-Founder Pinhome Dayu Dara Permata, CEO Loan Market Indonesia Sari Dewi mewakili Ray White & Loan Market Indonesia, Direktur LJ Hooker Indonesia Oka Mahendra Kauripan, serta Business Director Xavier Marks Indonesia Surya Prasidha.
EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo menjelaskan langkah inovasi ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk aktif merespon perubahan perilaku konsumen dan memenuhi kebutuhan transaksi nasabah yang beralih kelayanan digital.
“Pandemi Covid-19 membuat nasabah menjadi sulit untuk mencari properti, ditambah lagi marketing properti mengalami keterbatasan ruang gerak karena pembatasan aktivitas di berbagai wilayah. RIKu menjadi solusi yang tepat bagi Nasabah yang ingin mencari hunian idaman dan juga membantu broker properti dalam memasarkan listing propertinya,” ujar pria yang akrab Satyo ini.
Selain itu, pihaknya menilai dengan kehadiran RIKu, nasabah dapat menikmati kemudahan mencari properti dari Broker-broker Properti dan Aset Lelang & Jual Cepat Bank Mandiri, hingga mengajukan pembiayaan dengan berbagai penawaran menarik dari Mandiri KPR.
Lewat aplikasi ini, Bank Mandiri optimis penyaluran Mandiri KPR dapat turut memacu pertumbuhan yang diproyeksi mencapai Rp 45 triliun di akhir 2021. Adapun, hingga Juli 2021 pembiayaan KPR Bank Mandiri encapai Rp 44 Triliun.
Sementara itu, CEO-Founder Pinhome Dayu Dara Permata menyambut baik peluncuran aplikasi RIKu sebagai inovasi untuk menyuguhkan pengalaman bertransaksi properti yang lebih mudah, cepat, dan terintegrasi dengan layanan KPR atau KPA. “Kerjasama ini didasari oleh kebutuhan perbankan untuk memasarkan dan menyalurkan KPR dan KPA serta ketersediaan listing properti berkualitas,” katanya.
Kehadiran aplikasi RIKu akan memberikan pengalaman bertransaksi properti yang cepat, terintegrasi dengan layanan KPR atau KPA dalam sebuah platform dan mudah diakses nasabah Bank Mandiri.
Pasalnya, nasabah bank Mandiri yang bertransaksi properti lewat RIKu dapat menikmati beragam kemudahan mulai dari pencarian, mengatur jadwal kunjungan, konsultasi, hingga pengajuan KPR atau KPA baik untuk rumah maupun apartemen.
Dara menjelaskan, algoritma Pinhome akan memastikan pengalokasian leads yang adil dan merata untuk para broker properti. Rangkaian proses ini sejalan dengan misi Pinhome untuk memberikan transaksi yang mudah, cepat, dan transparan.
“Melalui Pinhome, kami memungkinkan seluruh informasi dan interaksi yang berkaitan dengan transaksi properti mulai dari pencarian, kunjungan, estimasi dan negosiasi harga, hingga pengajuan kredit terjadi secara online melalui platform yang terautomasi lengkap dengan virtual reality dan algoritma berbasis machine learning,” ujar Dara.(*)