Lalu dalam rapat bersama Komisi BUMN DPR pada 30 Agustus 2021, Erick melaporkan kurang dari separuh yang disetujui. "Ini kemarin sudah masuk (disetujui) di HK (Hutama Karya), yaitu Rp 9 triliun," kata Erick.
Rencana kucuran dana untuk Hutama Karya belum berhenti. Seperti usulan perusahaan, Erick juga ingin kontraktor Tol Sumatera ini dapat PMN Rp 31,3 triliun pada 2022. Akan tetapi dalam rapat bersama DPR tersebut, Erick melaporkan bahwa Sri Mulyani baru menyetujui Rp 23 triliun saja.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan bahwa perusahaan sebenarnya telah melakukan berbagai alternatif pendanaan melalui creative financing. Mulai dari pendanaan perbankan nasional hingga penerbitan obligasi.
Namun di luar itu, ia menyebut perusahaan juga membutuhkan financing support melalui PMN berkelanjutan ini. "Untuk menjaga arus kas perusahaan tetap sehat.” kata dia.
Ia pun memastikan perusahaan akan sangat berhati-hati dalam menggunakan suntikan modal dari uang negara ini. Di sisi lain, ia menyebut seluruh PMN yang diterima perusahaan telah membantu perusahaan membangun jalan Tol Trans Sumatera hingga lebih kurang 531 kilometer.
Rincian ruas jalan tol Trans Sumatera yang digarap Hutama Karya meliputi: Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang-Indralaya (22 Km) dan Tol Medan-Binjai (17 Km). Selain itu ada Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 Km).
Baca: Daftar Obligor Prioritas Satgas BLBI, dari Tutut Soeharto hingga Bos Texmaco