TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA membukukan kenaikan laba bersih sepanjang semester pertama tahun ini. Adapun pertumbuhan laba BCA itu sebesar 18,1 persen year on year menjadi Rp 14,5 triliun.
"Pencapaian tersebut didukung oleh pemulihan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah pada enam bulan pertama tahun ini, sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian," kata Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Vera Eve Lim dalam konferensi pers virtual, Rabu, 8 September 2021.
BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih sebesar 3,8 persen YoY menjadi Rp 28,3 triliun pada semester I 2021. Di sisi lain, pendapatan selain bunga menurun tipis 1,2 persen YoY menjadi Rp 10,2 triliun.
Penurunan ini sebagai dampak dari one-off gain dari penjualan portofolio reksa dana yang dibukukan tahun lalu, namun sebagian besar dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi.
Pendapatan fee dan komisi naik 7,5 persen YoY, mencapai level yang sudah lebih tinggi dibandingkan level pra pandemi. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 38,5 triliun atau naik 2,4 persen dari tahun lalu.