TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG anjlok pada penutupan perdagangan Rabu, 8 September 2021. Indeks melemah -1,41 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya sebesar 6.112.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melihat adanya tren arus modal asing keluar yang cukup besar di pasar reguler maupun negosiasi.
Jumlah saham melemah mencapai 392, sedangkan saham menguat hampir tiga kali lipat lebih kecil, yaitu sebanyak 141 saham. Adapun saham stagnan sebanyak 143. Total nilai transaksi pun mencapai Rp 11,7 triliun.
“Tercatat arus keluar modal investor asing dari pasar reguler yang cukup besar hari ini dengan angka jual bersih asing di pasar reguler mencapai Rp 644,8 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 103,5 miliar,” ujar tim analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 September 2021.
Saham BRI atau BBRI tercatat paling banyak dilepas asing dengan nilai transaksi Rp 307 miliar. Posisi tersebut disusul BCA atau BBCA dengan nilai transaksi Rp 111,4 miliar; dan Multipolar Rp 60,9 miliar. Sedangkan saham yang paling banyak diburu asing adalah Astra Internasional sebesar Rp 43,7 miliar; Bank Mandiri sebesar Rp 35,4 miliar, dan Bukit Asam sebesar Rp 25,2 miliar.
Saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini dengan sumbangan 8,6 poin. Posisi itu diikuti saham pendatang baru China Mulans Nano Tech atauu CMNT yang menyumbang 2,61 poin dan saham Solusi Tunas Pratama atau SUPR yang belakangan melejit pasca-diakuisisi Protelindo dengan sumbangan 2,04 poin.
Sementara itu, saham Bank BCA menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak sebesar 15,32 poin, disusul BBRI 6,57 poin, dan Telkom 6,21 poin. Samuel Sekuritas mencatat nyaris semua indeks sektoral menutup sesi perdagangan di zona merah.
Pelemahan terbesar ditunjukkan oleh indeks sektor keuangan, disusul indeks sektor industri, dan indeks sektor properti. Adapun salah satu faktor yang menyeret jatuh IHSG hari ini adalah jatuhnya sejumlah saham dengan market cap besar, seperti Elang Mahkota Teknologi, Unilever, dan Hanajaya Mandala Sampoerna.
Berikut ini posisi lima top gainer dan top loser selama perdagangan hari ini.
Lima besar top gainer:
- PGUN (naik 35 persen ke Rp 270 per saham)
- ASMI (naik 34,8 persen ke Rp 151 per saham)
- SBMA (naik 34,4 persen ke Rp 242 per saham)
- CAKK (naik 26 persen ke Rp 92 per saham)
- CMNT (naik 25 persen ke Rp 850 per saham)
Lima besar top loser:
- GTSI (turun 7 persen ke Rp 93 per saham)
- FISH (turun 6,9 persen ke Rp 7.490 per saham)
- CTBN (turun 6,9 persen ke Rp 2.970 per saham)
- GPSO (turun 6,9 persen ke Rp 216 per saham)
- INRU (turun 6,9 persen ke Rp 675 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Daftar Obligor Prioritas Satgas BLBI, dari Tutut Soeharto hingga Bos Texmaco