Lebih jauh, Hary Tanoe juga menargetkan pada tahun ini akan dilakukan peletakan batu pertama theme park yang merupakan ikon utama dari KEK MNC Lido City ini. Theme park ini diklaim bakal lebih besar dibandingkan Universal Studios di Singapura.
Per hari ini, Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021 yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 16 Juni 2021 lalu telah diserahkan langsung oleh pemerintah ke Hary Tanoe. Adapun Deputi VI Kemenko Perekonomian Bidang Wilayah & Tata Ruang, Wahyu Utama yang mewakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
KEK Lido City merupakan KEK ke-18 yang ditetapkan oleh pemerintah. “KEK Lido yang berlokasi Lido, Bogor, telah ditetapkan PP No. 69 tahun 2021, sesuai dengan rencana investasi yang telah komitmen sampai 20 tahun ke depan akan direalisasikan investasi sebesar Rp 32 triliun,” ujar Wahyu.
Wahyu memaparkan pelaksanaan investasi akan dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap satu sebesar Rp 14,2 triliun pada 2021-2026. Tahap kedua, pada 2027-2034 senilai Rp5,8 triliun. Tahap ketiga Rp 12 triliun pada 2035-2040. “Penetapan KEK Lido diharapkan dapat mampu memberikan nilai lebih bagi Indonesia, terutama dengan fasilitas standar Indonesia dan lokasi yang premium dengan menghadirkan wisatawan dengan segmentasi tertentu,” tuturnya.
Sebelumnya, Hary Tanoe juga berharap megaproyek Movieland di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City bisa meningkatkan produksi film PT MNC Studios International Tbk (MSIN). "Sehingga kualitas produksi kita, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), bisa seperti Hollywood," ujarnya seperti dikutip akun media sosial Facebook, Sabtu, 13 Februari 2021.
Movieland resmi dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City pada pertengahan Februari lalu. Movieland yang diklaim sebagai The Most Integrated and One Stop Studios itu digadang-gadang bakal menjadi fasilitas creative hub untuk outdoor production, khusus drama atau film. Hary Tanoe menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan pemerintah terhadap pembangunan kawasan tersebut.
BISNIS
Baca: Daftar Obligor Prioritas Satgas BLBI, dari Tutut Soeharto hingga Bos Texmaco