TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 3 September 2021, dimulai dari cerita nasabah Wanaartha yang kehilangan uang Rp 1 miliar hingga lowongan kerja di Kedubes AS.
Adapula berita tentang waktu pasti pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Baru dan Bappenas mewaspadai gelombang ketiga pandemi setelah munculnya varian mu.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin.
1. Cerita Nasabah Wanaartha: Uang Peninggalan Suami Rp 1 M Raib, Anak Putus Kuliah
Fun Keaw, 49 tahun, menyesal bukan main setelah menginvestasikan duitnya di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life). Uang senilai Rp 1 miliar raib setelah perusahaan asuransi tersebut ikut tersangkut dalam perkara mega-korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
“Sampai sekarang tidak ada kejelasan dari Wanaartha seperti apa penyelesaian uang kami. Wanaartha harus tanggung jawab, hak-hak kami harus dipenuhi,” kata Fun ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 3 September 2021.
Ibu rumah tangga yang tinggal di Jalembar, Jakarta Barat, itu pertama kali menanamkan duitnya di Wanaartha pada 2015. Tergiur penawaran bunga polis yang lebih besar dari deposito bank senilai 8 persen, dia akhirnya menaruh uang secara bertahap mulai Rp 200 juta, Rp 300 juta, sampai Rp 1 miliar.
Uang yang Fun investasikan merupakan tabungan peninggalan mendiang suaminya yang meninggal pada 2013. Fun kala itu mencari cara memutar uang agar tidak mengendap di tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, dia tidak memiliki pekerjaan atau bisnis apa pun, namun harus tetap membiayai kehidupan dua anaknya.
Dengan bunga bernilai fantastis yang ditawarkan itu, Fun memperoleh imbal hasil Rp 7 juta per bulan. Pada awal berinvestasi, Fun tidak melihat ada masalah. Dia menerima imbal hasil dengan nilai sesuai yang diharapkan sampai akhir 2019.
Namun pada awal 2020, pembayaran bunga polis mulai bermasalah. Rekening Wanaartha diblokir dan dana perusahaan disita oleh Kejaksaan Agung lantaran perseroan pernah memiliki saham di PT Hanson International Tbk milik Benny Tjokrosaputro. Fun pun cemas saat ia mendengar bahwa dana pemegang polis Wanaartha ikut disita oleh penegak hukum.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Kepala Bappenas: Pemerintahan Ibu Kota Baru Dimulai 2024 Masih jadi Pertanyaan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa mengaku belum bisa menjawab waktu pasti pemindahan pusat pemerintahan di ibu kota baru, Kalimantan Timur. Semula, pemerintah menargetkan pemindahan bisa dilakukan pada 2024.
“Bisa enggak pemerintahan di ibu kota baru ini dimulai pada 2024, ini masih jadi pertanyaan,” ujar Suharso saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 September 2021.
Suharso mengatakan pembangunan fisik ibu kota baru sangat tergantung pada kondisi pandemi Covid-19. Pembangunan ibu kota sempat vakum akibat pemerintah memfokuskan anggaran pada 2020 dan 2021 untuk penanganan penyebaran wabah.
Selain menyesuaikan kondisi pandemi, pembangunan fisik ibu kota baru masih menunggu pengesahan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN). Draf RUU IKN tersebut saat ini telah selesai dibahas antar-kementerian, namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum menyerahkan surat presiden atau surpres kepada pimpinan DPR.
Bila RUU cepat disahkan dan tak ada aral melintang, pemerintah akan mulai merealisasikan proyek konstruksi pembangunan ibu kota pada 2022. Untuk tahap pertama, pembangunan dimulai dengan pengerjaan pembuatan kantor pemerintahan, istana negara, hingga fasilitas umum.
Setelah kantor pemerintahan berdiri, pegawai negeri sipil atau PNS akan mulai dipindah-tugaskan. Dalam rapat Bappenas dengan DPR pada 1 September 2021, pemindahan PNS ke IKN sudah disiapkan melalui belanja modal tahun anggaran 2022. Namun sebelum PNS, TNI dan Polri akan lebih dulu dikirim ke ibu kota untuk menjamin keamanan jalannya pembangunan.
Baca berita selengkapnya di sini.