TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan perbankan dengan nominal di atas Rp2 miliar menurun 0,1 persen pada Juli 2021 secara bulanan (month to month/mtm).
LPS menilai dunia usaha tengah bersiap untuk ekspansi seiring berjalannya pemulihan ekonomi, mengacu pada dana milik korporasi di perbankan yang mulai tercairkan.
Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, penurunan dana simpanan perbankan itu mengindikasikan dana di kelompok nominal di atas Rp2 miliar, yang mayoritas dana milik nasabah korporasi, mulai terdistribusikan.
“Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi nasional tengah bergerak ke arah yang lebih baik, terlihat dari dunia usaha yang mulai bersiap untuk kembali melakukan ekspansi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 2 September 2021.
Menurut Purbaya, merebaknya varian Delta virus corona di Juni 2021 sempat menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi yang terjadi karena pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM berlevel yang diterapkan per awal Juli 2021.
“Namun demikian, kebijakan PPKM ini beserta program vaksinasi masyarakat secara intensif oleh pemerintah, memberikan dampak yang baik dalam menurunkan kasus positif COVID-19 serta Bed Occupancy Rate (Tingkat keterisian tempat ridur di RS),” ujarnya.
Ia juga mengutip data pembelian barang manufaktur (Purchasing Manager Index/PMI) Indonesia pada Juli 2021 yang sudah naik menjadi 43,7, dibanding Juli 2021 yang sebesar 40,1.
“Melihat perkembangan yang baik ini, dunia usaha kembali optimis, seperti yang tercermin pada PMI Manufaktur Indonesia yang pada Agustus meningkat menjadi 43,7 dari bulan Juli yang sempat menurun ke level 40,1,” katanya.