TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencontohkan Cina dan Amerika Serikat merupakan negara yang berhasil pulih dengan cepat dari pandemi lantaran besarnya stimulus yang digelontorkan.
"Negara yang bisa cepat melakukan vaksinasi dengan stimulus yang besar akan tumbuh sangat cepat," ucap Perry dalam Konferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan ke-15 secara daring di Jakarta, Kamis 2 September 2021.
Pemulihan ekonomi berbagai negara dunia saat ini berlangsung berbeda-beda di tengah COVID-19 yang menghantam karena bergantung dengan bagaimana negara tersebut menangani pandemi lewat vaksinasi, stimulus fiskal dan moneter, serta kondisi global.
Dia menyebutkan ekonomi Indonesia harus berdaya tahan kuat untuk mengantisipasi hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19 ke depannya.
"Ini salah satu tantangan yang sedang kita hadapi saat ini," kata Perry.
Menurut dia, berdaya tahan sangat penting dilakukan oleh sebuah negara dalam menghadapi pandemi COVID-19 sekaligus hidup berdampingan.
"Sementara untuk negara berkembang, karena kita masih menggencarkan vaksinasi dan stimulusnya belum sebesar negara maju, jadi kita harus pulih tapi harus lebih kuat dan lebih berdaya tahan, serta melakukan berbagai reformasi," ujar Perry.
Kemudian, inklusi keuangan dan ekonomi hijau berkelanjutan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi Indonesia saat akan hidup berdampingan dengan COVID-19.