TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menganggarkan belanja modal adalah sebesar Rp 52,78 miliar atau 3,8 persen dari pagu anggaran tahun 2022. Anggaran belanja modal itu di antaranya untuk membiayai persiapan pemindahan pegawai sipil negara (PNS) ke ibu kota baru di provinsi Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Ia menyatakan pagu anggaran belanja kementerian yang dipimpinnya sepanjang tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1,37 triliun.
"Sebanyak 28,6 persen untuk belanja pegawai, dan 3,8 persen untuk belanja modal," kata Suharso dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senayan, Rabu, 1 September 2021.
Dalam pemaparannya disebutkan bahwa belanja modal sebesar 3,8 persen dari pagu anggaran di antaranya dialokasikan untuk dukungan pemutakhiran fasilitas integrated digital workpsace-flexi work untuk persiapan pegawai pindah Ibu Kota Negara.
Namun tidak ada keterangan spesifik berapa dana yang dialokasikan untuk pemindahan PNS dari total Rp 52,78 miliar tersebut.
Sementara itu, belanja pegawai adalah sebesar Rp 392,95 miliar atau 28,6 persen dari pagu anggaran, dan belanja barang sebesar Rp 930,16 miliar atau 67,6 persen dari pagu anggaran.
Sebelumnya Suharso mengatakan masterplan dari rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sudah selesai dirancang. Keseluruhan proses bisa memakan waktu sekitar 15-20 tahun.
"Saya ingin luruskan bahwa kita tidak mungkin membangun ibu kota negara sulapan dalam waktu 2-4 tahun. Dalam masterplan Bappenas yang sudah selesai, itu diperkirakan 15-20 tahun," katanya.
Ia juga menyebut Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) Baru telah diselesaikan. Saat ini pemerintah tinggal menunggu melihat perkembangan pandemi Covid-19. "Kita ingin melakukan adaptasi dalam kondisi pandemi ini, untuk Ibu Kota Negara," tuturnya.
BISNIS
Baca: Kepala Bappenas: Tak Mungkin Bangun Ibu Kota Negara Sulapan dalam 2, 3, 4 Tahun