TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juli 2021 sebanyak 5,7 juta orang atau turun 60,52 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 5,1 juta orang atau 88,78 persen dari total penumpang kereta api," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Rabu, 1 September 2021.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 57,41 persen; 76,70 persen; dan 58,44 persen.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Juli 2021 mencapai 87,7 juta orang atau turun 28,56 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek,Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 26,85 persen; 38,77 persen; dan 11,64 persen.
BPS juga mencatat jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juli 2021 sebanyak 4,9 juta ton atau naik 6,31 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,0 juta ton atau 82,06 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.
Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 9,27 persen, sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 5,43 persen. Selama periode Januari–Juli 2021, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 29,6 juta ton atau naik 7,43 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera 11,47 persen,sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 5,83 persen.
Baca Juga: Perjalanan Kereta Limex Sriwijaya Dibatalkan hingga Akhir September