Namun, Presiden Fed Loretta Mester mengatakan dirinya belum yakin bahwa pembacaan inflasi baru-baru ini akan cukup untuk memenuhi kondisi untuk memulai pengurangan aset, meskipun pemulihan ekonomi AS terus berlanjut dari Covid-19.
Saat ini, investor tengah menanti data ekonomi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset. Laporan pekerjaan AS terbaru, termasuk penggajian non-pertanian, akan dirilis pada hari Jumat.
Data yang dirilis pada Senin, 30 Agustus 2021 menunjukkan bahwa penjualan rumah yang tertunda turun 1,8 persen bulan ke bulan di bulan Juli. Dan ini dapat memperkuat kasus untuk tindakan selanjutnya - sebuah pra-pengumuman pada bulan November dengan keputusan resmi pada bulan Desember.
Adapun, untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak berfluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp14.230 - Rp14.300.
Baca Juga: Sepakat PPKM Dilanjutkan, Epidemiolog Ingatkan Ancaman Covid-19 Gelombang Tiga