Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prospektus Right Issue Diterbitkan, BRI Optimistis Investor dan Pasar Sambut Antusias

image-gnews
Prospektus Right Issue Diterbitkan, BRI Optimistis Investor dan Pasar Menyambut Dengan Antusias
Prospektus Right Issue Diterbitkan, BRI Optimistis Investor dan Pasar Menyambut Dengan Antusias
Iklan

INFO BISNIS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menerbitkan prospektus Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) kepada para pemegang saham perseroan untuk penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun jumlah dana hasil inbreng yang akan diperoleh perseroan sebesar Rp 95,92 triliun.

Tujuan transaksi ini memperkuat pertumbuhan bisnis perseroan di masa yang akan datang melalui pembentukan dan penguatan ekosistem ultra mikro. Hal itu ditempuh dengan menambah portofolio perusahaan anak yang berkinerja baik di segmen usaha ultra mikro yaitu Pegadaian dan PNM.

“Perseroan memerlukan sumber pertumbuhan baru ke depan yaitu segmen usaha ultra mikro. Sehingga perseroan dapat tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, tak terkecuali pelaku usaha ultra mikro dan UMKM,” kata Direktur Utama BRI Sunarso.

Seperti diketahui, BRI mendapatkan persetujuan rights issue dengan mekanisme PMHMETD, dari mayoritas pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)  22 Juli lalu. Dalam aksi korporasi ini, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,6 miliar saham baru.

Pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya sesuai porsi kepemilikan sahamnya dalam BRI dengan cara penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (Inbreng) sesuai PP No. 73/2021. Seluruh saham Seri B milik Pemerintah dalam Pegadaian dan PNM akan dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng.

Dana segar yang diraup dari publik melalui rights issue diperkirakan mencapai Rp 41 triliun. Namun bila ditotal dengan nilai inbreng, optimalisasi aksi korporasi BRI diperkirakan bernilai sekitar Rp 96 triliun. Dana hasil dari aksi korporasi itu di antaranya akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan Holding BUMN UMi bersama kedua BUMN tersebut.

Karena itu, Sunarso berharap agar minority shareholder dapat menunaikan haknya dalam aksi rights issue tersebut karena prospeknya sangat baik. Bahkan Sunarso merinci proyeksi bisnis perseroan, jika rights issue terserap optimal maka lima tahun ke depan pertumbuhan kredit dalam ekosistem usaha UMi akan tumbuh rata-rata 14 persen per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun jika investor publik mengeksekusi rights-nya hanya 50 persen saja pertumbuhan kredit perseroan rata-rata 10,7 persen per tahun untuk lima tahun ke depan. Manajemen BRI pun menjanjikan akan menjaga dividen payout ratio tidak kurang dari 50 persen. Jika tidak diambil, maka saham akan terdilusi sekitar 18 persen.

“Nanti dapat peluang pertumbuhan seperti itu, pasti revenue-nya kan ikut naik, income-nya ikut naik. Jadi pilihannya ambil dengan prospek seperti tadi, atau tidak ambil tapi terdilusi,” ujarnya.

Sunarso pun menyebut aksi korporasi ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 76,6 persen pada akhir 2019. Di sisi lain, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pemerintah menargetkan inkluasi keuangan nasional naik menjadi 90% pada 2024.

Ekosistem usaha ultra mikro yang kuat bertujuan memberikan akses layanan keuangan yang lebih luas dan lebih mudah kepada segmen usaha ultra mikro di Indonesia. Sunarso memaparkan, melalui holding bisnis model BRI, Pegadaian dan PNM akan saling melengkapi untuk memberikan layanan keuangan yang terintegrasi.

Aksi korporasi ini diharapkan mampu mendukung Perseroan dalam melakukan pengelolaan modal yang prudent untuk memitigasi risiko yang tidak terprediksi dalam lingkungan yang menantang.“Juga untuk mendanai pertumbuhan bisnis di masa depan, sehingga mampu memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujar Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu R.K . Harga saham baru yang diterbitkan BRI sebesar Rp.3400 per lembar.

Jadwal waktu terkait rights issue BRI yang harus dicatat investor antara lain:        

  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran HMETD dari OJK 30 Agustus 2021
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD 9 September 2021
  • Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di
  • Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 7 September 2021
  • Pasar Tunai 9 September 2021
  • Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) di
  • Pasar Reguler dan Negosiasi 8 September 2021
  • Pasar Tunai 10 September 2021
  • Tanggal Distribusi HMETD 10 September 2021
  • Tanggal Pra Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia 13 September 2021
  • Periode Perdagangan HMETD 13 – 22 September 2021
  • Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD 13 – 22 September 2021
  • Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 15 – 24 September 2021
  • Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 24 September 2021
  • Tanggal Penjatahan untuk Pemesanan Saham Tambahan 27 September 2021
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan 29 September 2021. (*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

7 jam lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

7 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

1 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.


Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

1 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.


BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

1 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

21 hari lalu

Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

BRI melalui program KlasterkuHidupku memberi bantuan peralatan untuk budi daya rumput laut.


Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

21 hari lalu

Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

Produk kunyit Desa Ibru sudah diekspor ke Turki dan Malaysia. Capaian lainnya yakni meraih penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik.


Dukung Safari Ramadan BUMN, BRI Gelar Pasar Murah di Jateng dan Sulsel

22 hari lalu

Dukung Safari Ramadan BUMN, BRI Gelar Pasar Murah di Jateng dan Sulsel

Di setiap lokasi pasar murah terdapat 1.000 paket sembako yang dijual di bawah harga pasar.


BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

22 hari lalu

BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Jumlah dividen kali ini mengalami peningkatan sebesar 10,59 persen dibandingkan nominal yang dibayarkan pada 2023.