TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini sejak pagi hingga Jumat siang ini, 27 Agustus 2021 dimulai dari PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk mengalami kerugian bersih sebesar US$ 328,8 juta dan Faisal Basri, mengkritik pemerintah yang tidak mengutamakan kesejahteraan petani dalam mengambil kebijakan tentang pangan.
Selain itu kabar 24,7 keluarga ditargetkan menerima manfaat Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada 2022 dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana di pasar modal Indonesia terhimpun Rp136,9 triliun.
Terakhir, ada pula soal IDEAS yang memprediksi stok utang pemerintah akan melonjak drastis dan mencapai Rp 9.800 triliun pada akhir pemerintahan periode kedua Jokowi. Berikut lima berita terkini yang menyedot perhatian pembaca sejak pagi tadi:
1. Anak Usaha Garuda Indonesia Rugi Rp 4,7 Triliun Sepanjang 2020
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk mengalami kerugian bersih sebesar US$ 328,8 juta atau Rp 4,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.500) sepanjang 2020. Kerugian terjadi karena pendapatan anak usaha Garuda Indonesia ini menurun 51 persen dari US$ 519,5 juta per 2019 menjadi US$ 253,8 juta pada 2020.
“Pendapatan usaha turun seiring dengan penurunan aktivitas penerbangan sebagai dampak Covif-19,” ujar Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi dalam paparan publik, Jumat, 27 Agustus 2021.
Adapun pendapatan dari sisi afiliasi menurun 43 persen dari US$ 301,3 juta menjadi US$ 171 juta. Sedangkan pendapatan non-afiliasi anjlok lebih tajam mencapai 62 persen dari US$ 218,2 menjadi US$ 82,8.
Dari sisi segmentasinya, pendapatan repair and overhaul turun 58 persen menjadi US$ 175,2 juta dari sebelumnya US$ 417,2 juta. GMF tercatat memiliki empat hangar pesawat dengan kapasitas 32 slot.