TEMPO.CO, Jakarta - IHSG anjlok makin dalam di sesi kedua perdagangan Kamis, 26 Agustus 2021, menutup sesi di level 6.058 atau 0,90 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.113.
Sebanyak 193 saham menguat, 337 saham melemah, dan 144 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,1 triliun.
Di akhir sesi kedua perdagangan di pasar modal hari ini, tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 274,3 miliar. "Rp 73,1 miliar di pasar reguler. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 201,6 miliar," kata analis Samuel Sekuritas, M Alfatih dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Agustus 2021.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yaitu TLKM sebesar Rp 50,8 miliar; BUKA Rp 38,6 miliar; dan BBCA sebesar Rp 25,5 miliar. Sedangkan saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu ARTO Rp 67,8 miliar; INKP Rp 37,4 miliar; dan FREN Rp 27,5 miliar.
Saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) kembali menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover),dengan sumbangan 9,14 poin, diikuti BEBS (+1,77) dan MASA (+1,48).
Sementara itu, saham bank digital Bank Jago (ARTO) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -8,30 poin, disusul BMRI (-5,17) dan BBCA (-4,37). "Nyaris semua indeks sektoral jatuh ke zona merah hari ini," ujarnya.
Pelemahan terbesar ditunjukkan oleh indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang melemah -1,2 persen, seiring dengan jatuhnya saham sejumlah bank mini, diantaranya BABP (-6,8 persen), BNBA (-6,8 persen), BBYB (yang baru saja lepas dari suspensi bursa (-6,5 persen) dan AGRS (-6,5 persen).
Tidak hanya bank mini, saham sejumlah bank besar juga kompak melemah di sesi perdagangan hari ini, diantaranya BBRI (-0,51 persen), BBNI (-0,48 persen), BBCA (-0,61 persen), dan BMRI (-2,1 persen)
Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menghijau di sesi perdagangan hari ini (+0,3 persen), didorong terutama oleh saham emiten solusi percetakan dan dokumen, PT Sentral Mitra Informatika (LUCK) yang tiba-tiba melambung di akhir sesi kedua sebelum menutup sesi di titik ARAnya di level Rp 270 per saham (+35 persen).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.058 di Sesi I, Samuel Sekuritas: Modal Asing Keluar
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.