TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan perkembangan kasus harian Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Pasalnya, angka kasus harian sempat melonjak tinggi akibat adanya varian delta.
Pada pertengahan Mei 2021, kata Jokowi, angka kasus harian Covid-19 sempat turun ke 2.633 kasus per hari dari awalnya sekitar 12.800 per hari pada awal Februari. Gara-gara varian delta, angka kasus harian tersebut melompat naik ke 56 ribu kasus per hari di Juli 2021.
Jokowi mengatakan tim epidemiolog saat itu menyampaikan agar berhati-hati. Musababnya, angka kasus itu bisa terus melambung sampai 80 ribu kasus, lalu menuju 160 ribu kasus.
"Kalau itu tidak bisa kita hentikan, bisa naik sampai di atas 400 ribu, tapi alhamdulillah telah terjadi penurunan," ujar Jokowi dalam sebuah acara daring, Kamis, 26 Agustus 2021.
Meskipun bersyukur lantaran perkembangannya semakin membaik, Jokowi mengatakan semua pihak tetap harus waspada dan penuh kehati-hatian dalam memutuskan kebijakan.
"Karena barang ini sulit diduga, barang ini sulit diprediksi dan penuh ketidakpastian, yang namanya Covid-19, apalagi varian delta," kata.
Penurunan juga terjadi pada keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio nasional. Pada akhir Desember 2020, tutur Jokowi, tingkat keterisian tempat tidur nasional berada di kisaran 68 persen.
Pada akhir Mei 2021, angka BOR tersebut bahkan sempat turun ke level 29 persen. Namun, angka tersebut kemudian melompat lantaran varian delta.
Adanya varian anyar itu membuat tingkat keterisian tempat tidur nasional berada di level mendekati 80 persen pada 18 Juli 2021. Bahkan, sejumlah rumah sakit ada yang mencapai 100 persen.
"Alhamdulillah BOR nasional hari ini sudah turun menjadi 29 persen. Ini patut kita syukuri," ujar Jokowi.
Baca: Blibli.com Disebut-sebut Berencana IPO Tahun Depan, Ini Penjelasan Perusahaan