TEMPO.CO, Jakarta - Setelah platform e-commerce Bukalapak yang sukses melantai di bursa saham, Blibli.com disebut-sebut akan melakukan hal serupa pada tahun depan. PT Global Digital Niaga, perusahaan yang mengelola Blibli.com dikabarkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk melakukan initial public offering atau IPO.
Sumber menyebutkan, Blibli.com yang didukung oleh konglomerat Grup Djarum itu sudah mempertimbangkan IPO di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2022.
Dalam hal ini, Blibli.com bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham pertama kali. Bank lain dapat ditambahkan ke dalam daftar untuk menangani IPO Blibli tersebut.
Karena masih dalam tahap diskusi awal, target dana yang akan diraup dalam IPO itu belum disebutkan. Adapun perwakilan dari Blibli mengatakan, perusahaan terbuka terhadap berbagai opsi untuk mengembangkan ekosistem. Tapi secara khusus ia menolak untuk berkomentar langsung mengenai IPO.
Jika rencana ini berjalan mulus, Blibli akan menjadi platform e-commerce kedua yang melakukan IPO setelah PT Bukalapak.com (BUKA). Berdasarkan data Similarweb periode Januari-Juni 2021, jumlah kunjungan platform e-commerce terus meningkat per bulannya.
Situs itu mencatat Tokopedia paling banyak dikunjungi, dengan total kunjungan mencapai 132,8 juta kali dalam sebulan. Berikutnya, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5 yaitu Shopee mencatat kunjungan bulanan 116 juta kali, Bukalapak 28,9 juta kali, Lazada mencapai 25,69 juta kali, dan Blibli dengan 17,98 juta.