TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan financial technology di bidang pembiayaan pendidikan Pintek menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sampai Rp 700 miliar hingga akhir tahun ini. Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Wuyono, yakin target penyaluran pinjaman tersebut bisa tercapai karena besarnya potensi pasar di pasar saat ini.
"Kita lihat dari kebutuhan yang besar dari sekolah dan untuk mereka yang membutuhkan dana pendidikan. Apalagi di masa pandemi ini, pendidikan tidak boleh berhenti,” kata Tommy pada Tempo, Rabu, 25 Agustus 2021.
Berdiri sejak tahun 2018, Pintek yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ini memastikan bakal terus memberikan dana pinjaman untuk memampukan ekosistem pendidikan. Hingga kini, perusahaan sudah menggelontorkan dana pinjaman pendidikan dalam jumlah yang mendekati Rp 200 miliar.
Dalam perjalanannya, Pintek sudah memberikan pinjaman ke lebih 3.000 murid dan juga sudah bekerja sama dengan sebanyak 190 institusi pendidikan. Ceruk pasar yang besar juga disebut Tommy karena sebetulnya masih banyak masyarakat yang belum mengenal lembaga peer to peer lending tersebut.
"Selama ini masyarakat lebih mengenal yang namanya asuransi pendidikan, tabungan pendidikan," ucap Tommy. Padahal ada lembaga yang menyediakan dana pinjaman pendidikan seperti Pintek.