TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan melakukan stress test untuk mengantisipasi langkah tapering off yang akan dijalankan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) pada akhir 2021. Tappering off atau normalisasi moneter ditengarai akan berdampak terhadap perekonomian global.
"Ke depan kami melihat ada risiko terkait dengan rencana kebijakan tapering off The Fed dan kami sepakat akan melakukan stress test untuk antisipasi tapering tersebut," ujar Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Rabu, 25 Agustus 2021.
Dengan adanya rencana tapering off, Bank Sentral Amerika Serikat akan mengurangi stimulus moneter seperti yang telah digelontorkan sejak pandemi Covid-19. Selama wabah, The Fed telah beberapa kali memangkas suku bunga acuan hingga nol persen untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Penarikan stimulus dikhawatirkan bisa menyebabkan taper tantrum atau kepanikan. Selain mencegah dampak tapering off, Bank Indonesia juga akan mengantisipasi imbas moneter terhadap adanya peningkatan varian baru virus corona, seperti corona delta. Munculnya varian baru ini berpotensi menahan inflow atau arus modal asing.