TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, Covid-19 bisa menyerang siapa saja.
Ia punn menceritakan bahwa keluarganya pun sudah ada yang tertular Covid-19. "Ini bukan hal yang membuat kita malu atau aib. Semua orang bisa kena. Saya punya anak cucu mantu sudah kena itu. Mau diapain," ujar Luhut dalam webinar, Selasa, 24 Agustus 2021.
Luhut mengatakan ke depannya pemerintah akan lebih berfokus kepada pengendalian Covid-19 melalui pengetatan 3M, 3T, dan pengurangan durasi kontak. Ia menargetkan angka reproduksi Covid-19 bisa ditekan hingga di bawah 1.
Pengetesan dan pelacakan, kata Luhut, akan ditingkatkan melalui optimalisasi aplikasi Peduli Lindungi. "Ini akan menceritakan kalau ada yang tertular atau ketemu siapa saja di sekitar anda. handphone ke handphone akan main," ujarnya.
Luhut mengatakan strategi pengendalian pandemi juga menjadi pilihan lantaran kekebalan kelompok atau herd immunity sulit dicapai dengan adanya varian delta. Kesimpulan tersebut diperoleh dari para ahli epidemiologi dari beberapa universitas.
Luhut mengatakan herd immunity sulit dicapai lantaran reproduksi atau penularan dari varian delta mencapai lima atau delapan kali dari sebelumnya atau sangat menular. Di sisi lain, efikasi vaksin yang ada pun masih sekitar 60 persen.
"Ini visi yang kita mau sebenarnya ambang batas proporsi untuk mencapai herd immunity. Tidak mungkin kita capai karena semua vaksin yang ada angka efektivitas atau efikasinya 60 persen. Mau Pfizer atau apa tidak ada yang bisa tahan," ujar Luhut.
BACA: Luhut Sebut Herd Immunity Tak Mungkin Tercapai, Apa Sebabnya?
CAESAR AKBAR