TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyediakan enam kapal yang tersebar di enam daerah sebagai tempat isolasi terpusat dan terapung (isoter) bagi pasien Covid-19. Kapal yang dijadikan isoter adalah yang sedang tidak berlayar (port stay).
Melansir dari akun Instagram @Kemenhub151, Ahad, 22 Agustus 2021, enam kapal isoter ini berada di Medan (450 ranjang untuk pasien dan 15 untuk tenaga kesehatan atau nakes), Makassar (785 ranjang untuk pasien dan 64 untuk nakes), dan Lampung (419 ranjang dan 18 untuk nakes).
Ada juga di Sorong (449 ranjang untuk pasien dan 11 untuk nakes), Bitung (448 ranjang untuk pasien dan 10 untuk nakes) serta di Jayapura (873 ranjang untuk pasien dan 86 untuk nakes).
“Awalnya isoter hanya ada di darat. Dengan adanya kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi, kami manfaatkan untuk tempat isoter,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya kala meninjau kapal Isoter KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu.
Di dalam kapal terdapat fasilitas, seperti kamera pengawas (CCTV), jogging track, tempat tidur, poliklinik, alat kesehatan, APD untuk kru kapal, tenaga keamanan, dan penanganan limbah medis.
Kapal ini ditujukan agar menjadi alternatif ruang isolasi bagi para pasien Covid-19 yang berstatus sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala), sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dengan dilaksakannya isolasi di kapal, diharapkan dapat membatasi ruang gerak penyebaran virus corona sebab mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca juga:
KSAL Luncurkan Kapal Cepat Rudal KRI Golok-688, Ini Spesifikasinya