TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasamarga Manado-Bitung menargetkan operasional Jalan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) dapat dimulai akhir tahun 2021. Jalan tol sepanjang 39,9 kilometer tersebut telah memfungsikan gerbang tol Manado, gerbang tol Airmadidi dan gerbang tol Kauditan dan gerbang tol Danowudu.
"Memang target penyelesaiannya agak mundur, sebelumnya Agustus, tapi kami akan dorong selesai bulan Oktober 2021 sehingga bulan November dapat dilakukan uji laik fungsi," kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung, Charles Lendra, di Manado, Sabtu 21 Agustus 2021.
Satu-satunya gerbang tol yang sementara dikebut penyelesaiannya yaitu pemasangan peralatan gerbang tol Bitung yang ada di seksi II B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 kilometer.
Beberapa masalah yang menyebabkan penyelesaian proyek jalan tol di ruas Jasa Marga tersebut sedikit mundur, kata dia, yaitu beberapa pekerja yang terkena Covid-19.
Selain itu, tenaga kerja yang berasal dari luar daerah yang hendak datang harus divaksin dulu, begitupun dengan curah hujan tinggi yang terjadi beberapa pekan belakangan ini.
"Saat ini sudah musim kemarau, tapi masih terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi. Kami optimistis proyek ini dapat diselesaikan dan bisa dioperasionalkan akhir tahun 2021," jelasnya.
Charles menyebutkan, pengerjaan fisik tol seksi IIB saat ini sebesar 95,18 persen dengan beberapa sisa pekerjaan di antaranya jembatan Ranowulu dan AA Maramis (proses erection girder jembatan).
Selain itu, di kilometer 30 dan 31 terhadap dua galian batu yang harus di-blasting secara hati-hati karena berada dekat dengan pemukiman.
"Ada juga beberapa pekerjaan sarana pelengkap jalan seperti marka, rambu dan guardrail yang harus diselesaikan dan membutuhkan waktu cukup lama untuk pengerjaannya," katanya.
Dia optimistis, jalan tol terpanjang di Sulawesi itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga Sulut.
BACA: Tarif Tol Jakarta-Surabaya Naik 4,41 Persen Jadi Rp 722 Ribu per 19 Agustus 2021